Trading Saham Harian: Potensi, Risiko, dan Strategi yang Perlu Diketahui

Saham trading adalah aktivitas membeli dan menjual saham dalam jangka waktu yang singkat, biasanya dalam satu hari, dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial dari pergerakan harga saham. Saham harian adalah saham yang diperdagangkan secara intensif dalam satu hari, dengan volume perdagangan yang tinggi, volatilitas harga yang tinggi, dan likuiditas pasar yang tinggi. Keuntungan trading saham harian adalah potensi pendapatan pasif yang besar, fleksibilitas waktu, dan peluang arbitrase. Namun, trading saham harian juga memiliki risiko investasi yang tinggi, biaya transaksi yang tinggi, dan tantangan psikologis.

Kredit : Angga andrianus


Bagaimana Cara Trading Saham Harian?

Trading saham harian membutuhkan strategi trading yang jelas, analisis pasar yang akurat, pengelolaan risiko yang efektif, dan keterampilan eksekusi yang cepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk trading saham harian:

  • Memilih saham yang sesuai untuk trading harian: Tidak semua saham cocok untuk trading harian, karena beberapa saham memiliki karakteristik yang kurang menguntungkan, seperti saham blue-chip yang cenderung stabil, saham yang kurang likuid, atau saham yang tidak memiliki data historis yang cukup. Saham yang sesuai untuk trading harian adalah saham yang memiliki volatilitas harga yang tinggi, volume perdagangan yang tinggi, likuiditas pasar yang tinggi, dan data historis yang lengkap. Saham-saham ini biasanya berasal dari sektor-sektor yang sensitif terhadap reaksi pasar, seperti teknologi, energi, atau keuangan.
  • Mempersiapkan modal awal yang cukup: Trading saham harian membutuhkan modal awal yang cukup untuk dapat melakukan transaksi yang cukup banyak dan menghasilkan keuntungan yang signifikan. Modal awal yang dibutuhkan tergantung pada jenis saham, harga saham, volume perdagangan, dan penggunaan leverage. Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk meminjam dana dari broker untuk meningkatkan daya beli mereka. Leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga dapat meningkatkan potensi kerugian. Oleh karena itu, trader harus berhati-hati dalam menggunakan leverage dan memastikan bahwa mereka memiliki margin yang cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi.
  • Memilih platform trading yang tepat: Platform trading adalah perangkat lunak atau aplikasi yang digunakan oleh trader untuk melakukan transaksi saham secara online. Platform trading yang tepat harus memiliki fitur-fitur yang mendukung kegiatan trading harian, seperti kecepatan transaksi, akurasi data, kemudahan penggunaan, ketersediaan sinyal trading, algoritma trading, dan analisis teknis. Platform trading juga harus memiliki biaya transaksi yang rendah, komisi broker yang kompetitif, dan dukungan pelanggan yang responsif.
  • Menganalisis pasar dan saham yang dipilih: Sebelum melakukan transaksi, trader harus menganalisis pasar dan saham yang dipilih untuk mengetahui kondisi, tren, dan peluang trading yang ada. Trader harus menggunakan analisis fundamental dan analisis teknis untuk menganalisis pasar dan saham. Analisis fundamental adalah metode yang menggunakan informasi tentang kinerja, prospek, dan nilai perusahaan untuk menentukan harga saham yang wajar. Analisis teknis adalah metode yang menggunakan data historis tentang pergerakan harga, volume perdagangan, dan indikator lainnya untuk mengidentifikasi pola, tren, dan sinyal trading. Trader harus menggabungkan kedua metode ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang pasar dan saham.
  • Menentukan jangka waktu trading, target keuntungan, dan batas kerugian: Setelah menganalisis pasar dan saham, trader harus menentukan jangka waktu trading, target keuntungan, dan batas kerugian yang sesuai dengan strategi trading mereka. Jangka waktu trading adalah durasi waktu yang digunakan oleh trader untuk membuka dan menutup posisi saham. Jangka waktu trading dapat bervariasi dari beberapa detik hingga beberapa jam, tergantung pada gaya trading yang digunakan. Gaya trading yang populer untuk trading harian adalah scalping, yang merupakan teknik yang menggunakan jangka waktu trading yang sangat singkat, biasanya beberapa detik hingga beberapa menit, untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang kecil. Target keuntungan adalah tingkat harga yang diharapkan oleh trader untuk menjual saham dan mengambil keuntungan. Batas kerugian adalah tingkat harga yang ditetapkan oleh trader untuk menjual saham dan membatasi kerugian. Trader harus menggunakan stop-loss dan batas keuntungan untuk mengatur eksekusi perdagangan secara otomatis dan menghindari kerugian yang berlebihan atau kehilangan peluang keuntungan.
  • Mengeksekusi perdagangan sesuai dengan strategi trading: Setelah menentukan jangka waktu trading, target keuntungan, dan batas kerugian, trader harus mengeksekusi perdagangan sesuai dengan strategi trading mereka. Trader harus memantau pasar dan saham yang dipilih secara terus-menerus, dan mengambil tindakan yang sesuai dengan kondisi pasar, reaksi pasar, dan aksi harga. Trader harus disiplin, konsisten, dan cepat dalam mengeksekusi perdagangan, serta menghindari pengaruh emosi, spekulasi, atau faktor lain yang dapat mengganggu proses pengambilan keputusan. Trader juga harus mengevaluasi kinerja perdagangan mereka secara berkala, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan jika diperlukan.

Berapa Keuntungan Trading Saham Harian?

Keuntungan trading saham harian tergantung pada banyak faktor, seperti modal awal, volume perdagangan, profitabilitas, biaya transaksi, dan konsistensi trading. Keuntungan trading saham harian dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

  • Keuntungan trading saham harian = (Profitabilitas x Volume perdagangan) - Biaya transaksi
  • Profitabilitas = (Harga jual - Harga beli) / Harga beli
  • Volume perdagangan = Jumlah saham yang diperdagangkan dalam satu hari
  • Biaya transaksi = (Komisi broker x Volume perdagangan) + Biaya lainnya

Contoh: Seorang trader memiliki modal awal sebesar Rp 100 juta, dan melakukan trading saham harian dengan menggunakan saham XYZ yang memiliki harga beli sebesar Rp 10.000 per saham, harga jual sebesar Rp 10.500 per saham, dan volume perdagangan sebesar 1.000 saham per hari. Komisi broker yang dikenakan adalah sebesar 0,1% dari nilai transaksi, dan biaya lainnya adalah sebesar Rp 100.000 per hari. Berapa keuntungan trading saham harian yang didapatkan oleh trader tersebut?

  • Keuntungan trading saham harian = (Profitabilitas x Volume perdagangan) - Biaya transaksi
  • Profitabilitas = (Harga jual - Harga beli) / Harga beli = (Rp 10.500 - Rp 10.000) / Rp 10.000 = 0,05 atau 5%
  • Volume perdagangan = 1.000 saham per hari
  • Biaya transaksi = (Komisi broker x Volume perdagangan) + Biaya lainnya = (0,001 x Rp 10.500 x 1.000) + Rp 100.000 = Rp 110.500
  • Keuntungan trading saham harian = (0,05 x 1.000) - Rp 110.500 = Rp 39.500

Dari contoh tersebut, dapat dilihat bahwa keuntungan trading saham harian yang didapatkan oleh trader tersebut adalah sebesar Rp 39.500 per hari, atau sekitar 0,4% dari modal awalnya. Keuntungan ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan harga saham, volume perdagangan, biaya transaksi, dan faktor lainnya.

Tips untuk Trading Saham Harian

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu trader untuk trading saham harian dengan lebih baik:

  • Memiliki pengetahuan pasar yang luas: Trader harus memiliki pengetahuan pasar yang luas, baik tentang pasar saham secara umum, maupun tentang saham-saham yang dipilih secara khusus. Trader harus mengikuti perkembangan berita, data, dan informasi yang relevan dengan pasar saham, seperti kondisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham, seperti kinerja perusahaan, prospek industri, aksi korporasi, atau reaksi investor. Trader juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan, seperti visi, misi, tujuan, strategi, produk, layanan, pelanggan, pesaing, pemasok, mitra, regulasi, dan risiko. Trader harus menggunakan pengetahuan pasar ini untuk menganalisis pasar dan saham, serta mengambil keputusan trading yang tepat.
  • Mengembangkan strategi trading yang sesuai dengan gaya, tujuan, dan profil risiko: Trader harus mengembangkan strategi trading yang sesuai dengan gaya, tujuan, dan profil risiko mereka. Strategi trading adalah rencana yang mencakup kriteria untuk memilih saham, menentukan jangka waktu trading, target keuntungan, batas kerugian, indikator, sinyal, dan algoritma trading, serta metode untuk mengelola risiko, modal, dan emosi. Strategi trading harus disesuaikan dengan gaya trading yang digunakan oleh trader, seperti scalping, swing trading, atau position trading, yang memiliki karakteristik, keuntungan, dan kerugian yang berbeda-beda. Strategi trading juga harus disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko yang dimiliki oleh trader, seperti tingkat pendapatan, durasi investasi, toleransi kerugian, dan preferensi risiko. Trader harus menguji dan mengevaluasi strategi trading mereka secara teratur, dan melakukan perbaikan atau perubahan jika diperlukan.
  • Memilih platform trading yang andal, aman, dan mudah digunakan: Trader harus memilih platform trading yang andal, aman, dan mudah digunakan, karena platform trading adalah alat utama yang digunakan oleh trader untuk melakukan transaksi saham secara online. Platform trading yang andal adalah platform trading yang dapat menyediakan data, informasi, dan layanan yang akurat, lengkap, dan terkini, serta dapat menangani transaksi dengan cepat, lancar, dan tanpa gangguan. Platform trading yang aman adalah platform trading yang dapat melindungi data, informasi, dan dana trader dari risiko keamanan, seperti kebocoran, pencurian, atau penipuan. Platform trading yang mudah digunakan adalah platform trading yang memiliki antarmuka yang sederhana, intuitif, dan nyaman, serta memiliki fitur-fitur yang mendukung kegiatan trading harian, seperti analisis teknis, sinyal trading, algoritma trading, dan pengelolaan risiko. Trader harus membandingkan berbagai platform trading yang tersedia di pasar, dan memilih platform trading yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
  • Mengelola risiko, modal, dan emosi dengan baik: Trader harus mengelola risiko, modal, dan emosi dengan baik, karena ketiga faktor ini dapat mempengaruhi kinerja dan keuntungan trading harian. Trader harus mengelola risiko dengan menggunakan teknik-teknik seperti diversifikasi, penggunaan leverage, stop-loss, batas keuntungan, dan analisis risiko. Trader harus mengelola modal dengan menggunakan teknik-teknik seperti alokasi, pengaturan, dan penyesuaian modal. Trader harus mengelola emosi dengan menggunakan teknik-teknik seperti pengendalian diri, disiplin, konsistensi, dan objektivitas. Trader harus menghindari perilaku-perilaku yang dapat merugikan trading harian, seperti overtrading, undertrading, overconfidence, fear, greed, atau revenge.

Kesimpulan

Trading saham harian adalah aktivitas membeli dan menjual saham dalam jangka waktu yang singkat, dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial dari pergerakan harga saham. Trading saham harian memiliki potensi keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Trading saham harian membutuhkan pengetahuan pasar yang luas, strategi trading yang jelas, platform trading yang tepat, dan pengelolaan risiko, modal, dan emosi yang baik. Trading saham harian bukanlah aktivitas yang mudah, tetapi dapat dipelajari dan dikuasai dengan pengalaman, latihan, dan pembelajaran yang terus-menerus.