Apa Itu Jumlah Saham Beredar dan Jumlah Saham yang Diperdagangkan? Bagaimana Cara Menghitung dan Memanfaatkannya untuk Berinvestasi di Pasar Saham?

Saham adalah bukti hak kepemilikan atas aset perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan terdaftar di pasar saham. Saham beredar adalah jumlah saham yang telah diterbitkan oleh perusahaan dan dimiliki oleh investor, baik individu maupun institusi. Saham diperdagangkan adalah jumlah saham yang tersedia untuk diperjualbelikan di pasar saham, baik melalui bursa saham maupun pasar sekunder.

Kredit : Angga andrianus


Mengapa Jumlah Saham Beredar dan Jumlah Saham yang Diperdagangkan Berbeda?

Jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan berbeda karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan likuiditas saham di pasar. Beberapa faktor tersebut adalah:

  • Saham yang tidak diperdagangkan: Ada beberapa saham yang tidak diperdagangkan di pasar karena adanya pembatasan saham, saham yang terkunci, saham yang dibatasi, atau saham yang dialokasikan. Pembatasan saham adalah ketentuan yang mengatur kapan dan bagaimana pemegang saham dapat menjual saham mereka. Saham yang terkunci adalah saham yang tidak dapat dijual selama periode tertentu, misalnya karena adanya penawaran umum, aksi korporasi, atau perjanjian antara pemegang saham. Saham yang dibatasi adalah saham yang hanya dapat dijual dengan syarat tertentu, misalnya karena adanya tawaran jual, aksi dividen, atau hak suara. Saham yang dialokasikan adalah saham yang telah diberikan kepada karyawan, manajemen, atau pihak lain sebagai insentif atau kompensasi, tetapi belum dapat dijual sampai memenuhi syarat tertentu.
  • Saham preferen: Saham preferen adalah saham yang memiliki hak prioritas atas saham biasa dalam hal pembagian dividen dan pembayaran aset jika perusahaan likuidasi. Saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dan tidak diperdagangkan di pasar saham, melainkan di pasar obligasi. Saham preferen termasuk dalam jumlah saham beredar, tetapi tidak termasuk dalam jumlah saham yang diperdagangkan.
  • Saham cadangan: Saham cadangan adalah saham yang telah diterbitkan oleh perusahaan, tetapi belum dijual kepada investor. Saham cadangan biasanya disimpan oleh perusahaan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mengeluarkan saham baru, mengurangi modal, atau mengatasi fluktuasi harga saham. Saham cadangan termasuk dalam jumlah saham beredar, tetapi tidak termasuk dalam jumlah saham yang diperdagangkan.
  • Saham tidak terpakai: Saham tidak terpakai adalah saham yang belum diterbitkan oleh perusahaan, tetapi telah mendapatkan izin dari otoritas pasar modal untuk diterbitkan. Saham tidak terpakai biasanya disiapkan oleh perusahaan untuk keperluan masa depan, misalnya untuk melakukan penawaran terbuka, mengakuisisi perusahaan lain, atau memberikan opsi saham kepada karyawan. Saham tidak terpakai tidak termasuk dalam jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan.

Bagaimana Cara Menghitung Jumlah Saham Beredar dan Jumlah Saham yang Diperdagangkan?

Jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

  • Jumlah saham beredar = Jumlah saham terdaftar - Jumlah saham cadangan - Jumlah saham tidak terpakai
  • Jumlah saham yang diperdagangkan = Jumlah saham beredar - Jumlah saham yang tidak diperdagangkan - Jumlah saham preferen

Jumlah saham terdaftar, saham cadangan, saham tidak terpakai, saham yang tidak diperdagangkan, dan saham preferen dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, laporan tahunan, atau situs web otoritas pasar modal.

Apa Pengaruh Jumlah Saham Beredar dan Jumlah Saham yang Diperdagangkan terhadap Investasi Pasar Saham?

Jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan memiliki pengaruh terhadap investasi pasar saham, terutama dalam hal nilai pasar, persentase kepemilikan, perputaran saham, likuiditas saham, dan volatilitas harga. Berikut adalah penjelasan singkat tentang pengaruh tersebut:

  • Nilai pasar: Nilai pasar adalah nilai total dari seluruh saham yang diterbitkan oleh perusahaan, yang dihitung dengan mengalikan jumlah saham beredar dengan harga saham. Nilai pasar mencerminkan ukuran, reputasi, dan potensi perusahaan di mata investor. Nilai pasar dapat berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan penawaran saham di pasar.
  • Persentase kepemilikan: Persentase kepemilikan adalah porsi saham yang dimiliki oleh investor tertentu terhadap jumlah saham beredar. Persentase kepemilikan menunjukkan seberapa besar pengaruh investor terhadap perusahaan, baik dalam hal hak suara, hak dividen, maupun hak aset. Persentase kepemilikan dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan jumlah saham beredar atau penjualan saham oleh investor.
  • Perputaran saham: Perputaran saham adalah rasio antara volume perdagangan saham dengan jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu. Perputaran saham menunjukkan seberapa sering saham diperjualbelikan di pasar, yang mencerminkan tingkat aktivitas, minat, dan spekulasi investor terhadap saham. Perputaran saham dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar, berita perusahaan, atau faktor lainnya.
  • Likuiditas saham: Likuiditas saham adalah kemampuan saham untuk dijual atau dibeli dengan mudah, cepat, dan tanpa mengalami perubahan harga yang signifikan. Likuiditas saham dipengaruhi oleh jumlah saham yang diperdagangkan, volume perdagangan, persediaan saham, dan likuiditas pasar. Likuiditas saham penting bagi investor karena memudahkan mereka untuk melakukan transaksi saham sesuai dengan kebutuhan dan strategi mereka.
  • Volatilitas harga: Volatilitas harga adalah tingkat variasi atau fluktuasi harga saham dalam periode tertentu. Volatilitas harga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran saham, berita perusahaan, kondisi pasar, atau faktor lainnya. Volatilitas harga menunjukkan seberapa besar risiko atau peluang yang dihadapi investor saat berinvestasi di saham. Volatilitas harga dapat berubah-ubah sesuai dengan situasi pasar, peristiwa ekonomi, atau faktor lainnya.

Tips untuk Berinvestasi di Pasar Saham

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu investor untuk berinvestasi di pasar saham dengan lebih baik:

  • Memahami perbedaan jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan: Investor harus mengetahui jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan dari perusahaan yang ingin mereka investasikan, karena hal ini dapat mempengaruhi nilai pasar, persentase kepemilikan, perputaran saham, likuiditas saham, dan volatilitas harga saham. Investor dapat memperoleh informasi ini dari laporan keuangan perusahaan, laporan tahunan, atau situs web otoritas pasar modal.
  • Memilih saham yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi: Investor harus memilih saham yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka, karena setiap saham memiliki karakteristik, kinerja, dan prospek yang berbeda-beda. Investor dapat melakukan analisis fundamental dan analisis teknikal untuk menilai kualitas, potensi, dan tren saham. Investor juga dapat membandingkan saham dengan saham lain yang sejenis atau dengan indeks pasar untuk mengetahui kinerja relatif saham.
  • Membuat strategi dan rencana investasi: Investor harus membuat strategi dan rencana investasi yang jelas dan terukur, yang mencakup tujuan, batas waktu, modal, alokasi, diversifikasi, target, dan kriteria keluar. Investor harus mengikuti strategi dan rencana investasi mereka dengan disiplin dan konsisten, serta menyesuaikan mereka sesuai dengan kondisi pasar, kinerja saham, atau perubahan tujuan.
  • Memantau dan mengevaluasi kinerja investasi: Investor harus memantau dan mengevaluasi kinerja investasi mereka secara berkala, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Investor harus membandingkan kinerja investasi mereka dengan target, indeks pasar, atau portofolio lain yang sejenis. Investor harus mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja investasi mereka, baik positif maupun negatif, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki atau mempertahankan kinerja investasi mereka.

Kesimpulan

Jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan adalah dua konsep yang berbeda, tetapi saling berkaitan dalam pasar saham. Jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti saham yang tidak diperdagangkan, saham preferen, saham cadangan, dan saham tidak terpakai. Jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan memiliki pengaruh terhadap investasi pasar saham, terutama dalam hal nilai pasar, persentase kepemilikan, perputaran saham, likuiditas saham, dan volatilitas harga. Investor harus memahami perbedaan jumlah saham beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan, serta cara menghitung dan memanfaatkannya untuk berinvestasi di pasar saham dengan lebih baik.


Source :