Passive Income dari Saham: Apa, Bagaimana, dan Mengapa?

Passive income adalah pendapatan yang diperoleh tanpa harus bekerja secara aktif atau terlibat secara langsung dalam proses penghasilannya. Passive income dapat berasal dari berbagai sumber, seperti bisnis, properti, royalti, atau investasi. Salah satu jenis investasi yang dapat menghasilkan passive income adalah saham, yaitu bukti kepemilikan atas sebagian aset atau modal perusahaan. Saham dapat menghasilkan passive income melalui dividen, yaitu pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.

Kredit : Angga andrianus


Apa itu Dividen Saham?

Dividen saham adalah pembayaran tunai yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham secara berkala, biasanya setiap kuartal, setengah tahun, atau tahunan. Dividen saham merupakan salah satu cara perusahaan untuk membagikan keuntungan yang diperoleh kepada pemegang saham, selain dengan menaikkan harga saham atau melakukan pembelian kembali saham. Dividen saham juga merupakan salah satu indikator kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan, karena menunjukkan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang cukup untuk membagikan sebagian labanya kepada pemegang saham.

Bagaimana Cara Mendapatkan Passive Income dari Dividen Saham?

Untuk mendapatkan passive income dari dividen saham, investor harus melakukan beberapa langkah, yaitu:

  • Memilih saham berdividen: Tidak semua saham membayar dividen, karena beberapa perusahaan lebih memilih untuk menginvestasikan kembali labanya untuk pertumbuhan bisnis atau mengurangi utang. Oleh karena itu, investor harus memilih saham berdividen, yaitu saham yang secara rutin membayar dividen kepada pemegang saham. Saham berdividen biasanya berasal dari perusahaan yang sudah mapan, stabil, dan memiliki arus kas yang kuat, seperti perusahaan utilitas, telekomunikasi, atau konsumen. Investor dapat mengetahui apakah saham membayar dividen atau tidak dengan melihat laporan keuangan perusahaan, situs web perusahaan, atau platform trading saham.

  • Memilih saham dengan yield tinggi: Yield dividen adalah rasio antara dividen per saham dengan harga saham, yang menunjukkan seberapa besar pengembalian yang diperoleh investor dari dividen saham. Yield dividen dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

    • Yield dividen = Dividen per saham / Harga saham

    Contoh: Sebuah saham memiliki dividen per saham sebesar Rp 500 dan harga saham sebesar Rp 10.000. Berapa yield dividen saham tersebut?

    • Yield dividen = Dividen per saham / Harga saham = Rp 500 / Rp 10.000 = 0,05 atau 5%

    Dari contoh tersebut, dapat dilihat bahwa yield dividen saham tersebut adalah 5%, yang berarti bahwa investor mendapatkan pengembalian sebesar 5% dari dividen saham tersebut. Investor harus memilih saham dengan yield tinggi, karena yield tinggi menunjukkan bahwa investor mendapatkan pengembalian yang besar dari dividen saham. Namun, investor juga harus berhati-hati, karena yield tinggi bisa juga menunjukkan bahwa harga saham turun drastis atau dividen saham tidak berkelanjutan.

  • Membangun portofolio dividen: Portofolio dividen adalah kumpulan saham berdividen yang dimiliki oleh investor untuk menghasilkan passive income. Investor harus membangun portofolio dividen yang diversifikasi, yaitu portofolio yang terdiri dari saham berdividen dari berbagai sektor, industri, atau negara, yang memiliki karakteristik, risiko, dan potensi yang berbeda-beda. Portofolio dividen yang diversifikasi dapat mengurangi risiko, meningkatkan stabilitas, dan memaksimalkan pengembalian passive income. Investor juga harus membangun portofolio dividen yang berkualitas, yaitu portofolio yang terdiri dari saham berdividen yang memiliki kinerja keuangan, operasional, dan strategis yang baik, serta memiliki prospek pertumbuhan yang baik.

  • Menerima pembayaran dividen: Pembayaran dividen adalah proses penyaluran dividen dari perusahaan kepada pemegang saham. Pembayaran dividen biasanya dilakukan secara elektronik melalui rekening bank atau rekening efek pemegang saham. Pembayaran dividen biasanya dilakukan setelah perusahaan mengumumkan dividen yang akan dibayarkan, beserta tanggal ex-dividen, tanggal record, dan tanggal pembayaran. Tanggal ex-dividen adalah tanggal terakhir investor harus memiliki saham untuk berhak mendapatkan dividen. Tanggal record adalah tanggal perusahaan mencatat siapa saja yang berhak mendapatkan dividen. Tanggal pembayaran adalah tanggal perusahaan membayar dividen kepada pemegang saham. Investor harus memperhatikan tanggal-tanggal tersebut untuk memastikan bahwa mereka berhak mendapatkan dividen.

  • Memanfaatkan dividen: Dividen yang diterima oleh investor dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti:

    • Menggunakan dividen sebagai pendapatan pasif: Investor dapat menggunakan dividen sebagai pendapatan pasif, yaitu pendapatan yang diperoleh tanpa harus bekerja secara aktif atau terlibat secara langsung dalam proses penghasilannya. Investor dapat menggunakan dividen sebagai pendapatan pasif untuk memenuhi kebutuhan hidup, menabung, berinvestasi, atau berdonasi. Investor dapat menikmati pendapatan pasif dari dividen secara berkala, sesuai dengan frekuensi pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan.
    • Mereinvestasi dividen: Investor dapat mereinvestasi dividen, yaitu menggunakan dividen untuk membeli saham yang sama atau saham lain yang berpotensi menghasilkan dividen. Investor dapat mereinvestasi dividen untuk meningkatkan jumlah saham yang dimiliki, yang dapat meningkatkan jumlah dividen yang diterima di masa depan. Investor dapat mereinvestasi dividen secara manual, yaitu dengan membeli saham secara langsung dengan menggunakan dividen, atau secara otomatis, yaitu dengan mengikuti program reinvestasi dividen (DRIP) yang ditawarkan oleh perusahaan atau broker.

Tips untuk Mendapatkan Passive Income dari Dividen Saham

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu investor untuk mendapatkan passive income dari dividen saham:

  • Memilih saham berdividen yang stabil dan berkelanjutan: Investor harus memilih saham berdividen yang stabil dan berkelanjutan, yaitu saham yang secara rutin membayar dividen dengan jumlah yang tidak berubah atau meningkat dari waktu ke waktu. Saham berdividen yang stabil dan berkelanjutan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang kuat, laba yang konsisten, dan komitmen yang tinggi untuk membagikan keuntungan kepada pemegang saham. Investor dapat mengetahui saham berdividen yang stabil dan berkelanjutan dengan melihat laporan keuangan perusahaan, riwayat pembayaran dividen, dan pertumbuhan dividen.
  • Membuat strategi dan rencana investasi: Investor harus membuat strategi dan rencana investasi yang jelas dan terukur, yang mencakup tujuan, batas waktu, modal, alokasi, diversifikasi, target, dan kriteria keluar. Investor harus mengikuti strategi dan rencana investasi mereka dengan disiplin dan konsisten, serta menyesuaikan mereka sesuai dengan kondisi pasar, kinerja saham, atau perubahan tujuan.
  • Memantau dan mengevaluasi kinerja investasi: Investor harus memantau dan mengevaluasi kinerja investasi mereka secara berkala, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Investor harus membandingkan kinerja investasi mereka dengan target, indeks pasar, atau portofolio lain yang sejenis. Investor harus mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja investasi mereka, baik positif maupun negatif, serta mengambil tindakan yang diperlukan
  • Mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki atau mempertahankan kinerja investasi: Investor harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki atau mempertahankan kinerja investasi mereka, sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan. Investor harus melakukan penyesuaian atau perubahan pada portofolio dividen mereka, seperti menambah, mengurangi, atau mengganti saham berdividen yang dimiliki, sesuai dengan kondisi pasar, kinerja saham, atau perubahan tujuan. Investor juga harus melakukan reinvestasi dividen atau penarikan dividen, sesuai dengan strategi dan rencana investasi mereka.

Kesimpulan

Passive income dari saham adalah pendapatan yang diperoleh tanpa harus bekerja secara aktif atau terlibat secara langsung dalam proses penghasilannya, melalui dividen, yaitu pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Passive income dari saham dapat diperoleh dengan memilih saham berdividen yang stabil dan berkelanjutan, membangun portofolio dividen yang diversifikasi dan berkualitas, menerima pembayaran dividen secara berkala, dan memanfaatkan dividen untuk pendapatan pasif atau reinvestasi. Passive income dari saham dapat memberikan manfaat seperti pendapatan tetap, stabilitas, dan keamanan pendapatan, serta potensi pertumbuhan dan pengembalian investasi. Passive income dari saham dapat ditingkatkan dengan menggunakan tips-tips yang telah disebutkan di atas.