5 Suku Terbesar Di Kalimantan

Petir Store

Kalimantan adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di Asia Tenggara. Pulau ini memiliki luas sekitar 743.330 km2 dan terbagi menjadi lima provinsi di Indonesia, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Kalimantan juga berbatasan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.



Kalimantan memiliki kekayaan alam yang melimpah, terutama di sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Beberapa komoditas unggulan yang dihasilkan dari pulau ini antara lain minyak bumi, batu bara, emas, timah, karet, kelapa sawit, dan kayu. Selain itu, Kalimantan juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna. Beberapa spesies endemik yang hanya bisa ditemukan di pulau ini antara lain orangutan, bekantan, beruang madu, dan burung enggang.

Kalimantan juga memiliki kebudayaan yang beragam dan khas, yang dipengaruhi oleh berbagai suku, agama, dan sejarah. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Kalimantan adalah sekitar 16,8 juta jiwa, yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Berikut adalah lima suku terbesar di Kalimantan berdasarkan jumlah populasi:

  • Suku Banjar.
    Suku Banjar

    Suku Banjar adalah suku terbesar di Kalimantan dengan jumlah populasi sekitar 4,8 juta jiwa. Sebagian besar suku Banjar mendiami provinsi Kalimantan Selatan, namun ada juga yang tersebar di provinsi-provinsi lain seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat. Suku Banjar juga memiliki diaspora yang cukup besar di luar Kalimantan, seperti di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan negara-negara tetangga. Hampir semua suku Banjar menganut agama Islam. Suku Banjar memiliki sejarah yang panjang dan berpengaruh di Kalimantan, terutama melalui Kesultanan Banjar yang pernah menguasai sebagian besar wilayah pulau ini. Suku Banjar juga memiliki adat budaya yang kental dengan nilai-nilai Islam, seperti batamat Al Qur’an, Maulid habsyi, Sinoman hadrah, Baayun Maulid dan lain-lain. Suku Banjar juga terkenal dengan kuliner khasnya, seperti soto Banjar, ketupat kandangan, wadai bingka, amparan tatak, dan lain-lain. Suku Banjar biasanya bekerja sebagai pedagang, petani, pegawai, pengusaha, pendulang intan, dan lain-lain.

  • Suku Dayak.
    Suku Dayak

    Suku Dayak adalah suku terbesar kedua di Kalimantan dengan jumlah populasi sekitar 3,7 juta jiwa. Suku Dayak merupakan suku asli Kalimantan yang kebanyakan mendiami kawasan pedalaman dan pegunungan. Suku Dayak terdiri dari berbagai sub-suku yang memiliki bahasa, adat, dan budaya yang berbeda-beda. Beberapa sub-suku Dayak yang terkenal antara lain Dayak Ngaju, Dayak Kenyah, Dayak Iban, Dayak Maanyan, Dayak Benuaq, Dayak Meratus, dan lain-lain. Suku Dayak menganut berbagai macam agama, baik Kristen (Katolik dan Protestan), Islam maupun Kepercayaan lokal Suku Dayak yaitu Kaharingan. Suku Dayak memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik dan menarik, seperti upacara tiwah, tato, kuping panjang, ngayau, gawai, hudoq, dan lain-lain. Suku Dayak juga memiliki kearifan lokal dalam menjaga dan melestarikan alam, seperti sistem ladang berpindah, sistem hutan adat, sistem hukum adat, dan lain-lain. Suku Dayak biasanya bekerja sebagai petani, nelayan, pemburu, pengrajin, dan pegawai.

  • Suku Jawa.
    Suku jawa


    Suku Jawa adalah suku terbesar ketiga di Kalimantan dengan jumlah populasi sekitar 3 juta jiwa. Sebagian besar suku Jawa di Kalimantan adalah hasil dari program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah sejak zaman kolonial hingga reformasi. Suku Jawa tersebar di berbagai wilayah Kalimantan, terutama di provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Suku Jawa di Kalimantan masih mempertahankan bahasa, adat, dan budaya Jawa, meskipun ada juga yang berasimilasi dengan suku-suku setempat. Suku Jawa di Kalimantan mayoritas menganut agama Islam, namun ada juga yang beragama Kristen, Hindu, atau Buddha. Suku Jawa di Kalimantan biasanya bekerja sebagai petani, pedagang, pegawai, pengusaha, dan lain-lain.

  • Suku Melayu.
    Suku Melayu

    Suku Melayu adalah suku terbesar keempat di Kalimantan dengan jumlah populasi sekitar 2,5 juta jiwa. Suku Melayu mendiami sebagian besar wilayah pesisir Kalimantan, terutama di provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Suku Melayu juga memiliki sejarah yang panjang dan berpengaruh di Kalimantan, terutama melalui Kesultanan Melayu yang pernah berdiri di pulau ini, seperti Kesultanan Kutai, Kesultanan Sambas, Kesultanan Pontianak, Kesultanan Bulungan, dan lain-lain. Suku Melayu di Kalimantan hampir semuanya menganut agama Islam. Suku Melayu di Kalimantan juga memiliki adat budaya yang khas, seperti pakaian adat, tari-tarian, seni ukir, seni sastra, dan lain-lain. Suku Melayu di Kalimantan juga terkenal dengan kuliner khasnya, seperti nasi lemak, rendang, asam pedas, sambal belacan, dan lain-lain. Suku Melayu di Kalimantan biasanya bekerja sebagai nelayan, pedagang, pegawai, pengusaha, dan lain-lain.

  • Suku Kutai.
    Suku Kutai

    Suku Kutai adalah suku terbesar kelima di Kalimantan dengan jumlah populasi sekitar 400 ribu jiwa. Suku Kutai mendiami wilayah Kalimantan Timur, terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, dan sebagian Kota Samarinda. Suku Kutai merupakan salah satu suku tertua di Kalimantan, yang memiliki sejarah yang berawal dari Kerajaan Kutai yang didirikan pada abad ke-4 Masehi. Suku Kutai mayoritas menganut agama Islam, namun ada juga yang beragama Kristen, Hindu, atau Buddha. Suku Kutai memiliki adat budaya yang khas, seperti pakaian adat, tari-tarian, seni ukir, seni sastra, dan lain-lain. Suku Kutai juga terkenal dengan kuliner khasnya, seperti soto Kutai, lontong Kutai, kue lapis, kue apam, dan lain-lain. Suku Kutai biasanya bekerja sebagai petani, nelayan, pedagang, pegawai, pengusaha, dan lain-lain.

Tips:

  • Jika Anda ingin mengunjungi Kalimantan, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tentang suku-suku yang ada di pulau ini, agar Anda bisa menghormati dan menghargai kebudayaan mereka.
  • Jika Anda ingin menyaksikan beberapa adat istiadat yang dilakukan oleh suku-suku di Kalimantan, Anda bisa menghubungi pihak-pihak yang terkait, seperti tokoh adat, pemerintah desa, atau lembaga budaya, agar Anda bisa mendapatkan izin dan informasi yang akurat.
  • Jika Anda ingin mencicipi kuliner khas suku-suku di Kalimantan, Anda bisa mencari tempat makan yang menyediakan menu-menu tersebut, atau Anda bisa juga belajar membuatnya sendiri dengan resep-resep yang tersedia di internet.

Kesimpulan:

Kalimantan adalah pulau yang memiliki banyak potensi dan keunikan, baik dari segi alam, budaya, maupun ekonomi. Pulau ini merupakan salah satu warisan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Dengan mengenal lebih dekat tentang suku-suku yang ada di Kalimantan, kita bisa lebih menghargai dan mencintai tanah air kita.